Pelatihan komputer tidak hanya pelatihan mengetik dengan program microsoft word, namun juga dilakukan pengeditan gambar dengan corel draw, anak-anak menggabungkan hobi mereka menonton kartun dengan hikmah-hikmah yang dapat diambil dalam film kartun tersebut.
Berikut adalah salah satu hasil dari pelatihan komputer...
Tempel adalah salah satu dusun di desa Pendoworejo. Desa Pendoworejo merupakan salah satu desa dari empat desa yang terdapat di Kecamatan Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo. Secara geografis terletak di wilayah utara Kabupaten Kulon Progo dan mimiliki topografi perbukitan. Desa Pendoworejo berbatasan dengan Kecamatan Kalibawang di sebelah utara, Kecamatan Nanggulan di sebelah timur, Desa Giripurwo di sebelah selatan serta Desa Purwosari di sebelah timur.
Minggu, 29 September 2013
Bersih Masjid
Kegiatan bersih masjid ini adalah kegiatan gotong royong yang dilakukan mahasiswa KKN dan
masyarakat untuk membersihkan masjid. Salah satu tujuan kegiatan bersih
masjid adalah untuk menumbuhkan rasa gotong royong dan
bekerja sama dalam membersihkan tempat-tempat umum yang kotor yang dirasa perlu
untuk dibersihkan. Masyarakat dusun Tempel memiliki
kesadaran yang tinggi dalam kegiatan sosial yang sifatnya gotong-royong
ini. Kegiatan
bersih masjid yang dilaksanakan antara lain seperti
membersihkan lantai masjid, karpet masjid, dan lingkungan
sekitar masjid. Faktor pendukung lancarnya kegiatan ini adalah
kesadaran dan minat warga setempat untuk berpartisipasi melakukan gotong royong.
Faktor tersebut sangat mendukung kelancaran program ini sehingga tidak ada
penghambat dalam kegiatan ini karena masyarakat sangat peduli dengan
kepentingan bersama.
Kamis, 19 September 2013
Pelatihan cuci tangan steril
Pelatihan cuci tangan
steril merupakan program non fisik yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKN UNY
kelompok 46 guna menjalankan program yang disarankan oleh pihak Puskesmas
Girimulyo I dalam rangka menindaklanjuti tingkat kerendahan kesehatan dan
sanitasi pada masyarakat dusun Tempel, Desa Pendoworejo.
Sasaran untuk kegiatan ini adalah anak-anak TK ABA Tempel. Hal ini dimaksudkan untuk membiasakan kebersihan pada anak sejak dini dari hal-hal yang kecil yaitu mencuci tangan sebelum dan sesudah makan. Mengingat sumber penyakit kebanyakan berasal dari tangan. Kegiatan cuci tangan steril berjalan dengan lancar karena kerjasama antar kelompok KKN UNY kelompok 46 dan sikap kooperatif dari guru serta anak-anak TK ABA yang semangat dalam mengikuti kegiatan ini.
Sasaran untuk kegiatan ini adalah anak-anak TK ABA Tempel. Hal ini dimaksudkan untuk membiasakan kebersihan pada anak sejak dini dari hal-hal yang kecil yaitu mencuci tangan sebelum dan sesudah makan. Mengingat sumber penyakit kebanyakan berasal dari tangan. Kegiatan cuci tangan steril berjalan dengan lancar karena kerjasama antar kelompok KKN UNY kelompok 46 dan sikap kooperatif dari guru serta anak-anak TK ABA yang semangat dalam mengikuti kegiatan ini.
Pelatihan Komputer
Program ini
dilaksanakan tidak terjadwal, tetapi terhitung rutin dilakukan. Pelatihan penggunaan dasar berkomputer bertujuan
mengajarkan pada anak-anak dusun Tempel tentang dasar-dasar berkomputer, mulai
dari cara dasar menggunakan komputer yaitu cara menghidupkan dan mematikan
komputer hingga cara menggunakan program-program yang ada dalam komputer.
Peserta dari pelatihan penggunaan dasar berkomputer adalah anak-anak dusun Tempel yang masih tergolong SD dan SMP. Tidak ada batasan peserta untuk program ini, tetapi biasanya sekitar delapan anak yang antusias dengan program ini. Program ini berjalan lancar karena anak-anak sangat senang dan bersemangat ketika mereka menemukan sesuatu yang baru.
Peserta dari pelatihan penggunaan dasar berkomputer adalah anak-anak dusun Tempel yang masih tergolong SD dan SMP. Tidak ada batasan peserta untuk program ini, tetapi biasanya sekitar delapan anak yang antusias dengan program ini. Program ini berjalan lancar karena anak-anak sangat senang dan bersemangat ketika mereka menemukan sesuatu yang baru.
Pendampingan TK
Salah satu
program non fisik yang rutin dilakukan yaitu pendampingan TK. Pendampingan TK
merupakan kegiatan yang dilakukan mahasiswa KKN dalam mendampingi proses
belajar mengajar di TK ABA Tempel. Kegiatan ini dilakukan setiap hari senin,
selasa, dan rabu dari pukul 07.00 hingga pukul 10.00 WIB.
Setiap pertemuan, mahasiswa KKN selalu mengisi materi yang memang sudah tercantum dalam kurikulum seperti menggambar, mewarnai, melipat kertas, bermain puzzle, bernyanyi, dan lain sebagainya. Siswa-siswi TK ABA Tempel berjumlah 17 anak yang tergabung dalam satu kelas. Siswa-siswa TK ABA hamper semuanya berasal dari dusun Tempel, walaupun ada beberapa yang berasal dari dusun sekitar yang berjarak dekat.
Dalam pelaksanaannya, kegiatan ini tidak menemukan kendala sama sekali karena guru-guru pengajar TK menerima program-program yang diajukan oleh mahasiswa KKN dan anak-anak/ siswa-siswinya pun sangat senang dan antusias dengan kehadiran mahasiswa KKN.
Setiap pertemuan, mahasiswa KKN selalu mengisi materi yang memang sudah tercantum dalam kurikulum seperti menggambar, mewarnai, melipat kertas, bermain puzzle, bernyanyi, dan lain sebagainya. Siswa-siswi TK ABA Tempel berjumlah 17 anak yang tergabung dalam satu kelas. Siswa-siswa TK ABA hamper semuanya berasal dari dusun Tempel, walaupun ada beberapa yang berasal dari dusun sekitar yang berjarak dekat.
Dalam pelaksanaannya, kegiatan ini tidak menemukan kendala sama sekali karena guru-guru pengajar TK menerima program-program yang diajukan oleh mahasiswa KKN dan anak-anak/ siswa-siswinya pun sangat senang dan antusias dengan kehadiran mahasiswa KKN.
Tubuh Kebal Penyakit dengan Rajin Konsumsi Dua Buah Ini
Berdasarkan hasil penelitian, anggur merah dan blueberry dilaporkan bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh manusia.
Kandungan Resveratrol pada anggur merah dan pterostilbene dari blueberry dapat bekerja bersama dengan vitamin D untuk meningkatkan ekspresi cathelicidin antimicrobial peptide, atau gen CAMP pada manusia.
Beberapa peneliti dari Oregon State University mengatakan gen itu terlibat pada fungsi kekebalan. "Dari studi atas ratusan bahan, cuma dua yang mencuat," kata Adrian Gombart, Asisten Profesor di College of Science di universitas itu, di dalam satu pernyataan.
"Sinergi zat tersebut dengan vitamin D untuk meningkatkan ekspresi gen CAMP penting dan menarik. Itu adalah interaksi yang sangat menarik," kata Gombart.
Rezveratrol telah menjadi objek puluhan studi mengenai sejumlah manfaat, mulai dari meningkatkan kesehatan jantung dan pembuluh darah sampai memerangi kanker dan meredakan radang.
"Sinergi zat tersebut dengan vitamin D untuk meningkatkan ekspresi gen CAMP penting dan menarik. Itu adalah interaksi yang sangat menarik," kata Gombart.
Rezveratrol telah menjadi objek puluhan studi mengenai sejumlah manfaat, mulai dari meningkatkan kesehatan jantung dan pembuluh darah sampai memerangi kanker dan meredakan radang.
"Namun, penelitian itu adalah yang pertama memperlihatkan sinergi nyata dengan vitamin D yang meningkatkan ekspresi CAMP beberapa kali lipat," kata para peneliti tersebut, demikian laporan Xinhua , Rabu (18/9).
Gen CAMP juga menjadi objek banyak studi. Sebab, gen itu telah diperlihatkan memainkan peran penting dalam sistem kekebalan tubuh 'bawaan', atau jalur pertahanan pertama tubuh dan kemampuan untuk memerangi infeksi bakteri. Reaksi kekebalan bawaan sangat penting sebab banyak antibiotik makin kehilangan keefektifannya.
Hubungan kuat telah ditetapkan antara tingkat memadai vitamin D dan fungsi gen CAMP. Namun, penelitian baru tersebut menyatakan zat tertentu lain mungkin memainkan peran juga, kata para peneliti itu di jurnal Molecular Nutrition and Food Research.
Tetapi mereka mengingatkan temuan itu dibuat pada susunan sel laboratorium dan tidak terbukti hasil serupa akan terjadi jika kedua buah tersebut dikonsumsi.
Penelitian lebih lanjut dapat menghasilkan pemahaman lebih baik mengenai bagaimana makanan dan gizi mempengaruhi fungsi kekebalan tubuh, dan mungkin menghasilkan perkembangan zat yang secara alamiah bermanfaat bagi pengobatan serta dapat mendorong reaksi kekebalan bawaan, kata para peneliti itu di dalam laporan mereka.
Gen CAMP juga menjadi objek banyak studi. Sebab, gen itu telah diperlihatkan memainkan peran penting dalam sistem kekebalan tubuh 'bawaan', atau jalur pertahanan pertama tubuh dan kemampuan untuk memerangi infeksi bakteri. Reaksi kekebalan bawaan sangat penting sebab banyak antibiotik makin kehilangan keefektifannya.
Hubungan kuat telah ditetapkan antara tingkat memadai vitamin D dan fungsi gen CAMP. Namun, penelitian baru tersebut menyatakan zat tertentu lain mungkin memainkan peran juga, kata para peneliti itu di jurnal Molecular Nutrition and Food Research.
Tetapi mereka mengingatkan temuan itu dibuat pada susunan sel laboratorium dan tidak terbukti hasil serupa akan terjadi jika kedua buah tersebut dikonsumsi.
Penelitian lebih lanjut dapat menghasilkan pemahaman lebih baik mengenai bagaimana makanan dan gizi mempengaruhi fungsi kekebalan tubuh, dan mungkin menghasilkan perkembangan zat yang secara alamiah bermanfaat bagi pengobatan serta dapat mendorong reaksi kekebalan bawaan, kata para peneliti itu di dalam laporan mereka.
Pendampingan PAUD
Pendampingan PAUD adalah salah satu kegiatan mahasiswa KKN mendampingi anak
PAUD dalam proses belajar mengajar di Rumah Ibu Parsiah yang merupakan tempat untuk
melaksanakan kegiatan PAUD. Kegiatan ini dilakukan setiap hari kamis, jumat,
dan sabtu pukul 09.00 – 11.00 WIB. Dalam pelaksanaannya kegiatan ini
tidak menemui kendala apapun karena pihak PAUD sendiri menerima program ini
dengan baik dan anak-anak PAUD menerima mahasiswa KKN.
Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut, yang diselenggarakan pada jalur formal, nonformal, dan informal.
Pendidikan anak usia dini merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menitikberatkan pada peletakan dasar ke arah pertumbuhan dan perkembangan fisik(koordinasi motorik halus dan kasar), kecerdasan (daya pikir, daya cipta, kecerdasan emosi, kecerdasan spiritual), sosio emosional (sikap dan perilaku serta agama) bahasa dan komunikasi, sesuai dengan keunikan dan tahap-tahap perkembangan yang dilalui oleh anak usia dini.
Waspadalah, Makin Banyak Anak Muda Alami Disfungsi Ereksi
Disfungsi Ereksi (DE) atau kerap disebut impotensi nyatanya tidak selalu terkait usia produktif pria. Tekanan psikologis, gaya hidup, serta potensi penyakit degeneratif menjadi pencetus utamanya. “Kasus disfungsi ereksi yang pernah saya tangani juga terjadi pada umur 20 tahun. Sedangkan, sebanyak dua pertiga dari kasus disfungsi ereksi disebabkan oleh kelainan fisik,” papar urolog dari RS Asri Jakarta, dr Ponco Birowo SpU PhD.
Prinsipnya, kata Ponco, penyakit yang mengganggu keharmonisan dengan istri ini pemicunya karena faktor psikogenik, neurogenik (kerusakan pembuluh darah dan saraf), serta pola gaya hidup yang menggangu fungsi organ tubuh. Asumsi yang menyebutkan bahwa pria yang telah berumur uzur semakin berpotensi besar mengalami impotensi kian bergeser.
Pernyataan tersebut diperkuat fakta penelitian dari Boston, Amerika Serikat, bahwa hampir 39 persen pria dengan DE berusia 40-70 tahun memiliki tingkat keparahan sedang dan berat. Kemudian sebanyak 52 persen keparahannya ringan sampai berat. Kasus baru DE juga ditemui sebanyak 24 orang per 1.000 pria berusia di bawah 40 tahun. “Diperkirakan pada akhir 2025, sebanyak 322 juta laki-laki di dunia akan menderita disfungsi ereksi,” papar dokter ini.
Estimasi penderita impotensi yang kian membesar didominasi faktor psikogenik maupun organik. Bagi pria muda yang mengalami gangguan ereksi, Ponco menyebut timbulnya karena kebiasaan menonton film porno hingga mengalami onani yang menyebabkan hormon testoteronnya makin berkurang akibat terlalu sering mengalami pengeluaran sperma tak terkendali.
Gangguan impotensi lainnya ditimbulkan pria penderita diabetes mellitus, hiperlipidemia (kolesterol yang tinggi), gangguan fungsi ginjal, gangguan fungsi liver, hipertensi, stroke, hingga kelainan pada jantung (gagal jantung, penyakit jantung koroner). Proses penuaan yang juga menimbulkan gangguan hormonal (resistensi insulin) tak dipungkiri juga menjadi penyebabnya.
Trauma daerah panggul (saluran sistem reproduksi pria), seperti pascaoperasi prostat juga menjadi pemicu impotensi. Kebiasaan mengonsumsi alkohol, merokok, konsumsi obat penenang terus menerus dalam jangka waktu yang lama juga berpotensi menimbulkan gangguan ereksi pria.
Sumber: www.republika.co.id/berita/gaya-hidup/info-sehat/13/09/17/mt99ci-waspadalah-makin-banyak-anak-muda-alami-disfungsi-ereksi
Pelatihan Pengurus Posdaya
Setelah terbentuknya pengurus dilakukan
pelatihan pengurus Posdaya yang bertujuan untuk memberikan pengertian tentang
tugas masing-masing individu yang dijadikan sebagai pengurus Posdaya. Disamping
itu, adanya program Posdaya ini juga bertujuan untuk mempererat tali
silaturahmi dan kekeluargaan antar pengurus Posdaya yang baru. Selain hal
tersebut, aktifnya program Posdaya yang baru ini juga untuk membentuk kesatuan visi
dan misi antar pengurus Posdaya yang kemudian membentuk suatu kepengurusan yang
solid.
POSDAYA DUSUN TEMPEL
Kegiatan Pos Pemberdayaan Keluarga (POSDAYA) dimaksudkan sebagai upaya untuk mengembangkan potensi di wilayah Dusun berlandaskan budaya dan kearifan lokal. Disamping itu, melalui Kegiatan Pos Pemberdayaan Keluarga (POSDAYA) diharapkan mampu mewujudkan pengelolaan program penanggulangan kemiskinan secara profesional dan berkelanjutan sehingga dapat mengembangkan pola-pola baru yang inovatif untuk penanggulangan kemiskinan.
Pembentukan POSDAYA Argo Mujil Dusun Tempel Desa Pendoworejo, POSDAYA ini berbasis pada pemuda karang taruna, merekalah pondasi pergerakan dusun.
Sebelumnya juga telah diadakan sosialisasi POSDAYA bersama dengan warga dusun Kepek dan Balak di Balai Desa Pendoworejo.
Pembentukan POSDAYA Argo Mujil Dusun Tempel Desa Pendoworejo, POSDAYA ini berbasis pada pemuda karang taruna, merekalah pondasi pergerakan dusun.
Sebelumnya juga telah diadakan sosialisasi POSDAYA bersama dengan warga dusun Kepek dan Balak di Balai Desa Pendoworejo.
Selasa, 16 Juli 2013
Sehat dengan Puasa
Oleh Ustaz Yusuf Mansur
Saya pernah ada benjolan di pundak kanan. Sakitnya aneh. Hanya pukul 08.00 sampai pukul 10.00 pagi. Pegalnya minta ampun kalau sakit itu datang. Kalau belum pukul delapan pagi, nggak ada tuh benjolan. Dan setelah pukul 10 pagi, relatif hilang dengan sendiri. Hitungan bulan saya rasakan, tapi saya tidak rasakan. Hingga akhirnya saya mengenal kembali puasa.
Mulai tahun 1999, atas izin Allah saya secara tidak sengaja melakukan banyak agenda konseling. Dari mulai masalah rumah tangga, rezeki, anak keturunan, pekerjaan, dan karir, termasuk penyakit.
Tidak ada yang aneh yang saya sampaikan, kecuali saya ajak untuk membersihkan hati, meminta ampun atas semua dosa, memperbaiki ibadah, kemudian berdoa, dan menyempurnakan dengan sedekah. Selebihnya, berharap kemurahan dan pertolongan Allah.
Di antara jalan yang saya katakan kepada mereka yang menemui saya atau konseling dengan saya adalah "cobalah dengan puasa". Puasa itu memenuhi semuanya. Membersihkan hati, iya. Jadi jalan buat ampunan, iya. Jadi jalan buat berubah hidup, iya. Sebab, doanya semua yang berpuasa dikabulkan Allah, termasuk salah satu keadaan yang dekat dengan Allah.
Saya perhatikan, untuk kasus-kasus penyakit, masya Allah, subhanallah, walhamdulillaah, juga bekerja. It's works. Relatif dengan berpuasa, penyakit-penyakit itu sembuh, dengan izin Allah. Panjang kali lebar bila mau dipanjangkan atau dilebarkan, tentang bagaimana puasa itu akhirnya bekerja untuk penyakit-penyakit yang diderita manusia.
Lantas saya berpikir, mengapa juga saya nggak mencoba untuk melaksanakan sendiri puasa. Barangkali saya ada kekotoran hati, pikiran, dosa, dan pastinya, iya ada. Itu semua yang kemudian bisa bersih dengan puasa. Maka, mulailah saya puasa. Saya pilih puasa Daud. Dalam keadaan puasa itu, saya pilih supaya saya bisa berdoa kepada Allah.
Dan subhanallah, baru jalan sekira dua pekan, sembuh euy! Subhanallah. Benarlah apa yang disabdakan Rasul, "Shuumuu tasihhuu, berpuasalah kalian, niscaya kalian sehat."
Konsentrasi saya saat berpuasa adalah pada doa dan puasa itu sendiri, bukan pada penyakit. Ini saja sudah membantu saya untuk sembuh.
Itu ya, kalo sudah datang benjolannya, ya dipijat, diurut, ya diobatin apa saja nggak mempan. Dan, saya malas minum obat antinyeri, tapi ya nggak enak rasanya. Maka alhamdulillah, Allah kemudian memberi kesembuhan kepada saya kala itu. Dengan berpuasa, bukan tujuannya sehat, melainkan doa kita jadi lebih dikabulkan.
Dan, kita berdoa supaya disehatkan. Buat kawan-kawan yang sedang sakit, baik enteng, apalagi serius, coba dengan keyakinan dan harapan yang sungguh-sungguh, berpuasalah, maka sesuai doa dan janji Rasul, kita bakal sehat. Yakin
Mulai tahun 1999, atas izin Allah saya secara tidak sengaja melakukan banyak agenda konseling. Dari mulai masalah rumah tangga, rezeki, anak keturunan, pekerjaan, dan karir, termasuk penyakit.
Tidak ada yang aneh yang saya sampaikan, kecuali saya ajak untuk membersihkan hati, meminta ampun atas semua dosa, memperbaiki ibadah, kemudian berdoa, dan menyempurnakan dengan sedekah. Selebihnya, berharap kemurahan dan pertolongan Allah.
Di antara jalan yang saya katakan kepada mereka yang menemui saya atau konseling dengan saya adalah "cobalah dengan puasa". Puasa itu memenuhi semuanya. Membersihkan hati, iya. Jadi jalan buat ampunan, iya. Jadi jalan buat berubah hidup, iya. Sebab, doanya semua yang berpuasa dikabulkan Allah, termasuk salah satu keadaan yang dekat dengan Allah.
Saya perhatikan, untuk kasus-kasus penyakit, masya Allah, subhanallah, walhamdulillaah, juga bekerja. It's works. Relatif dengan berpuasa, penyakit-penyakit itu sembuh, dengan izin Allah. Panjang kali lebar bila mau dipanjangkan atau dilebarkan, tentang bagaimana puasa itu akhirnya bekerja untuk penyakit-penyakit yang diderita manusia.
Lantas saya berpikir, mengapa juga saya nggak mencoba untuk melaksanakan sendiri puasa. Barangkali saya ada kekotoran hati, pikiran, dosa, dan pastinya, iya ada. Itu semua yang kemudian bisa bersih dengan puasa. Maka, mulailah saya puasa. Saya pilih puasa Daud. Dalam keadaan puasa itu, saya pilih supaya saya bisa berdoa kepada Allah.
Dan subhanallah, baru jalan sekira dua pekan, sembuh euy! Subhanallah. Benarlah apa yang disabdakan Rasul, "Shuumuu tasihhuu, berpuasalah kalian, niscaya kalian sehat."
Konsentrasi saya saat berpuasa adalah pada doa dan puasa itu sendiri, bukan pada penyakit. Ini saja sudah membantu saya untuk sembuh.
Itu ya, kalo sudah datang benjolannya, ya dipijat, diurut, ya diobatin apa saja nggak mempan. Dan, saya malas minum obat antinyeri, tapi ya nggak enak rasanya. Maka alhamdulillah, Allah kemudian memberi kesembuhan kepada saya kala itu. Dengan berpuasa, bukan tujuannya sehat, melainkan doa kita jadi lebih dikabulkan.
Dan, kita berdoa supaya disehatkan. Buat kawan-kawan yang sedang sakit, baik enteng, apalagi serius, coba dengan keyakinan dan harapan yang sungguh-sungguh, berpuasalah, maka sesuai doa dan janji Rasul, kita bakal sehat. Yakin
Senin, 08 Juli 2013
Pelatihan Karate untuk Anak Desa
Senin, 8 Juli 2013. Personil KKN UNY Kelompok 46 melakukan pelatihan karate untuk anak-anak dusun Tempel pada hari minggu 7 Juli 2013. Pelatihan akan dilaksanakan rutin selama dua bulan pada hari Rabu dan Minggu.
Minggu, 07 Juli 2013
Papercraft anak Desa
Sabtu, 6 Juli 2013. Mengajarkan keteletian dan kesabaran pada anak-anak Dusun Tempel. Anak-anak desa memilih gambar yang akan dibuat dan memotong dan merakit papercraft.
Beberapa hasil dari papercraft yang dibuat anak-anak dibawah pendampingan Mahasiswa KKN UNY kelompok 46.
Beberapa hasil dari papercraft yang dibuat anak-anak dibawah pendampingan Mahasiswa KKN UNY kelompok 46.
Sabtu, 06 Juli 2013
Pemandangan Dusun
Sabtu, 6 Juli 2013. Menikmati pemandangan pagi di dusun Tempel. Hijau menentramkan, asri menyenangkan, sejuk menyegarkan.
Dasawisma Dusun Tempel
Selasa, 2 Juli 2013. Kelompok Dasawisma Dusun Tempel mengadakan acara bulanan, acara ini dihadiri oleh ibu-ibu dan beberapa mahasiswa KKN UNY kelompok 46.
Perkumpulan ini diadakan untuk mempererat ikatan kekeluargaan antar warga khususnya ibu-ibu. Dalam perkumpulan ini diadakan arisan da perkenalan mahasiswa KKN UNY Kelompok 46.
Perkumpulan ini diadakan untuk mempererat ikatan kekeluargaan antar warga khususnya ibu-ibu. Dalam perkumpulan ini diadakan arisan da perkenalan mahasiswa KKN UNY Kelompok 46.
Tim Futsal Kalisongo Juara 3
Jum'at, 5 Juli 2013. Tim Futsal SD kalisonggo dalam kompetisi antar sekolah di Pendoworejo berhasil meraih juara 3 dibawah bimbingan salah satu anggota tim KKN UNY kelompok 46.
Kamis, 04 Juli 2013
Tim Futsal SD Kalisongo "Rajawali Sakti" dalam Pertandingan antar sekolah
Rabu, 3 Juli 2013. Tim Futsal SD Kalisongo didampingi personil Keluarga KKN 46 UNY sebagai salah satu pelatih, berhasil memetik kemenangan pada laga pertama dengan skor 14-0.
Catur di pinggir lapangan sedang memberi instruksi dan semangat pada Tim Futsal.
Pertandingan berikutnya menanti pada hari kamis, 4 Juli 2013 pukul 15.30.
Pendampingan POSYANDU oleh Keluarga KKN 46 UNY
Selasa, 2 Juli 2013. Keluarga KKN 46 UNY melakukan kegiatan pendampingan POSYANDU. Kegiatan tersebut bertempat di kediaman Kepala Dukuh Tempel.
Pembentukan Panitia Ramadhan
Selasa, 2 Juli 2013. Menyambut bulan penuh berkah bersama keluarga besar Ta'mir Masjid Al-Makmur dusun Tempel. Sekaligus perkenalan perdana Keluarga KKN 46 Universitas Negeri Yogyakarta pada beberapa warga dusun Tempel.
Keluarga KKN 46 UNY, menjadi bagian dari panitia Ramadhan di Masjid Al Makmur dusun Tempel. Ingge menjadi sie.dakwah dan Catur menjadi Sie.Perlengapan.
Keluarga KKN 46 UNY, menjadi bagian dari panitia Ramadhan di Masjid Al Makmur dusun Tempel. Ingge menjadi sie.dakwah dan Catur menjadi Sie.Perlengapan.
Warga Dusun Tempel dalam pembentukan panitia Ramadhan.
Selasa, 02 Juli 2013
Kiat Berpuasa Bagi Lansia
REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pakar Kesehatan Orang Lanjut Usia Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo dr Purwita Wijaya Laksmi mengungkapkan kiat berpuasa bagi lansia menjelang bulan Ramadhan yang jatuh pada awal Juli 2013.
"Orang usia lanjut yang sehat dan pasien usia lanjut atau pasien geriatri yang stabil kondisi fisiknya dan terkontrol penyakitnya diperbolehkan berpuasa," ujar Purwita Wijaya Laksmi di Jakarta, Selasa.
Purwira mengatakan, asupan makanan dan cairan lansia yang sedang berpuasa harus diperhatikan sejak sahur hingga buka puasa, dengan mengonsumsi cairan air putih yang cukup, sekitar delapan hingga 10 gelas per hari. "Dianjurkan mengkonsumsi jus buah dan tidak dianjurkan banyak mengkonsumsi teh dan kopi saat sahur, karena merangsang seringnya buang air kecil, sehingga menyebabkan dehidrasi," ujarnya.
Menurut Purwita, kebutuhan kalori yang mengandung zat gizi seimbang sesuai kebutuhan individu harus terpenuhi seperti bila tidak berpuasa dengan pola makan yang dianjurkan yaitu 40 persen kalori saat sahur dan 50 persen kalori saat berbuka puasa.
"Memakan makanan ringan sebelum Shalat Maghrib, makanan besar setelah Shalat Maghrib, 10 persen kalori setelah Shalat Tarawih dan dianjurkan mengkonsumsi jenis makanan yang lebih lambat dicerna dan tinggi serat saat sahur," papar Purwita.
Saat berbuka, lanjut dia, dianjurkan mengkonsumsi kurma sebelum makan makanan berat, karena mengandung gula yang dapat mengembalikan kadar gula dalam darah dengan cepat dan serat yang dikandungnya dapat mencegah terjadinya sembelit. Selain itu, Purwita menganjurkan agar lansia membatasi makanan berlemak atau digoreng dan mengonsumsi makanan dan minuman sesuai kebutuhan.
sumber:
http://www.republika.co.id/berita/ramadhan/shaum-sehat/13/07/02/mpawa5-kiat-berpuasa-bagi-lansia
"Orang usia lanjut yang sehat dan pasien usia lanjut atau pasien geriatri yang stabil kondisi fisiknya dan terkontrol penyakitnya diperbolehkan berpuasa," ujar Purwita Wijaya Laksmi di Jakarta, Selasa.
Purwira mengatakan, asupan makanan dan cairan lansia yang sedang berpuasa harus diperhatikan sejak sahur hingga buka puasa, dengan mengonsumsi cairan air putih yang cukup, sekitar delapan hingga 10 gelas per hari. "Dianjurkan mengkonsumsi jus buah dan tidak dianjurkan banyak mengkonsumsi teh dan kopi saat sahur, karena merangsang seringnya buang air kecil, sehingga menyebabkan dehidrasi," ujarnya.
Menurut Purwita, kebutuhan kalori yang mengandung zat gizi seimbang sesuai kebutuhan individu harus terpenuhi seperti bila tidak berpuasa dengan pola makan yang dianjurkan yaitu 40 persen kalori saat sahur dan 50 persen kalori saat berbuka puasa.
"Memakan makanan ringan sebelum Shalat Maghrib, makanan besar setelah Shalat Maghrib, 10 persen kalori setelah Shalat Tarawih dan dianjurkan mengkonsumsi jenis makanan yang lebih lambat dicerna dan tinggi serat saat sahur," papar Purwita.
Saat berbuka, lanjut dia, dianjurkan mengkonsumsi kurma sebelum makan makanan berat, karena mengandung gula yang dapat mengembalikan kadar gula dalam darah dengan cepat dan serat yang dikandungnya dapat mencegah terjadinya sembelit. Selain itu, Purwita menganjurkan agar lansia membatasi makanan berlemak atau digoreng dan mengonsumsi makanan dan minuman sesuai kebutuhan.
sumber:
http://www.republika.co.id/berita/ramadhan/shaum-sehat/13/07/02/mpawa5-kiat-berpuasa-bagi-lansia
KKN Tematik Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya)
Posdaya adalah forum silahturahmi, komunikasi, advokasi dan wadah kegiatan penguatan fungsi-fungsi keluarga secara terpadu.
Maksud :
1. Terselenggarannya upaya pemberdayaan dalam masyarakat.
2. Membantu keluarga tidak mampu melaksanakan fungsi-fungsi keluarga.
3. Mewujudkan keluarga mandiri.
Tujuan Umum KKN POSDAYA :
1. Menguatkan fungsi-fungsi keluarga.
2. Mndorong keluarga untuk mampu membangun dirinya, sehingga meningkat kemampuan keluarga dalam mengatasi permasalahan yang dihadapinya.
3. Mendorong meningkatkan mutu keluarga.
4. Mendorong terpeliharanya infrastuktur sosial berdasarkan kearifan budaya lokal, sehingga memperkuat keutuhan sebagai bangsa Indonesia.
Tujuan Khusus :
1. Mensosialisasikan Posdaya
2. Mengidentifikasi Potensi kelembagaan dan SDM yang mendukung Pembentukan Posdaya.
3. Pembentukan Posdaya ( berbasis : Masjid, PKK, Karang Taruna)
4. Pembuatan SK Kepenguusan Posdaya ( minimal di syahkan oleh Kepala Desa/Kel).
5. Pembuatan Profil Posdaya dan pendampingan/pengisian kegiatan : Pendidikan, Kesehatan, Kewirausahaan, Lingkungan Hidup dan Agama.
6. Pendampingan aktifitas Posdaya ( memperkuat program dan mengembangkan program.
SASARAN
Sasaran Obyek :
1. Kalangan Keluarga muda tidak mampu secara ekonomi.
2. Klangan Keluarga Marjinal ( perkantoran : factor lemahnya akses).
3. Kalangan Keluarga Marjinal ( perdesaan karena factor geografi 3 T : Terpencil, Terpencar, Tertinggal)
Sasaran Subyek :
1. Kepala desa/Lurah, Camat, Bupati/Wali Kota, agar meningkat perhatiannta terhadap keluarga muda yang tidak mampi.
2. Lembaga social masyarakat yang ada (Tim Penggerak PKK, Lembaga Keagamaan, Lembaga Adat, DKM, Karang Taruna dll) Agar meningkat peran dan fungsinya..
Sasaran Program : ( Pendampingan dan Penguatan )
1. Pendidikan :
· Meningkatkan kesadaran akan pentingnya pendidikan.
· Membentuk dan menguatkan PAUD.
· Membantu memecahkan masalah anak yang tidak sekolah/melanjutkan pendidikan ( Wajar Dikdas)
· Program keaksaraan fungsional.
· Pendidikan Luar sekolah (PLS) (Paket A/B/C)
· Pemberantasan Butu huruf/baca tulis Alquran dengan metoda Bil-Hikmah.
2. Kesehatan
· KB.
· Kesehatan Ibu dan Anak.
· Gizi Keluarga
· Posyandu
3. Wirausaha / Ekonomi
· Mendorong peningkatan ekonomi keluarga.
· Ekonomi berbasis keunggulan local.
· Ekonomi kreatif.
4. LingkunganHidup
· Pemanfaatan halaman untuk dijadikan taman gizi dan taman buah.
· Penciptaan lingkungan yang sehat dan bersih.
· Kehidupan bertetangga’
5. Keagamaan dan Budaya
· Mendorong IMTAK dan Budi Pekerti
· Menciptakan keluarga sesuai dengan nilai-nilai budaya sendiri
· Mengembangkan Kearifan Budaya local sebagai SOCIAL CAPITAL
Target :
1. Terbentuk Posdaya
2. Terdapatnya kegiatan pendampingan dan penguatan Posdaya ( Program Pendidikan, Kesehatan, Wirausaha/Ekonomi, Lingkungan Hidup dan Keagamaan dan Budaya).
Langganan:
Postingan (Atom)