Selasa, 16 Juli 2013

Sehat dengan Puasa

Oleh Ustaz Yusuf Mansur
Saya pernah ada benjolan di pundak kanan. Sakitnya aneh. Hanya pukul 08.00 sampai pukul 10.00 pagi. Pegalnya minta ampun kalau sakit itu datang. Kalau belum pukul delapan pagi, nggak ada tuh benjolan. Dan setelah pukul 10 pagi, relatif hilang dengan sendiri. Hitungan bulan saya rasakan, tapi saya tidak rasakan. Hingga akhirnya saya mengenal kembali puasa. 

Mulai tahun 1999, atas izin Allah saya secara tidak sengaja melakukan banyak agenda konseling. Dari mulai masalah rumah tangga, rezeki, anak keturunan, pekerjaan, dan karir, termasuk penyakit. 

Tidak ada yang aneh yang saya sampaikan, kecuali saya ajak untuk membersihkan hati, meminta ampun atas semua dosa, memperbaiki ibadah, kemudian berdoa, dan menyempurnakan dengan sedekah. Selebihnya, berharap kemurahan dan pertolongan Allah.

Di antara jalan yang saya katakan kepada mereka yang menemui saya atau konseling dengan saya adalah "cobalah dengan puasa". Puasa itu memenuhi semuanya. Membersihkan hati, iya. Jadi jalan buat ampunan, iya. Jadi jalan buat berubah hidup, iya. Sebab, doanya semua yang berpuasa dikabulkan Allah, termasuk salah satu keadaan yang dekat dengan Allah.

Saya perhatikan, untuk kasus-kasus penyakit, masya Allah, subhanallah, walhamdulillaah, juga bekerja. It's works. Relatif dengan berpuasa, penyakit-penyakit itu sembuh, dengan izin Allah. Panjang kali lebar bila mau dipanjangkan atau dilebarkan, tentang bagaimana puasa itu akhirnya bekerja untuk penyakit-penyakit yang diderita manusia.

Lantas saya berpikir, mengapa juga saya nggak mencoba untuk melaksanakan sendiri puasa. Barangkali saya ada kekotoran hati, pikiran, dosa, dan pastinya, iya ada. Itu semua yang kemudian bisa bersih dengan puasa. Maka, mulailah saya puasa. Saya pilih puasa Daud. Dalam keadaan puasa itu, saya pilih supaya saya bisa berdoa kepada Allah. 

Dan subhanallah, baru jalan sekira dua pekan, sembuh euy! Subhanallah. Benarlah apa yang disabdakan Rasul, "Shuumuu tasihhuu, berpuasalah kalian, niscaya kalian sehat." 

Konsentrasi saya saat berpuasa adalah pada doa dan puasa itu sendiri, bukan pada penyakit. Ini saja sudah membantu saya untuk sembuh. 

Itu ya, kalo sudah datang benjolannya, ya dipijat, diurut, ya diobatin apa saja nggak mempan. Dan, saya malas minum obat antinyeri, tapi ya nggak enak rasanya. Maka alhamdulillah, Allah kemudian memberi kesembuhan kepada saya kala itu. Dengan berpuasa, bukan tujuannya sehat, melainkan doa kita jadi lebih dikabulkan. 

Dan, kita berdoa supaya disehatkan. Buat kawan-kawan yang sedang sakit, baik enteng, apalagi serius, coba dengan keyakinan dan harapan yang sungguh-sungguh, berpuasalah, maka sesuai doa dan janji Rasul, kita bakal sehat. Yakin

Senin, 08 Juli 2013

Pelatihan Karate untuk Anak Desa

Senin, 8 Juli 2013. Personil KKN UNY Kelompok 46 melakukan pelatihan karate untuk anak-anak dusun Tempel pada hari minggu 7 Juli 2013. Pelatihan akan dilaksanakan rutin selama dua bulan pada hari Rabu dan Minggu.





Minggu, 07 Juli 2013

Papercraft anak Desa

Sabtu, 6 Juli 2013. Mengajarkan keteletian dan kesabaran pada anak-anak Dusun Tempel. Anak-anak desa   memilih gambar yang akan dibuat dan memotong dan merakit papercraft.



Beberapa hasil dari papercraft yang dibuat anak-anak dibawah pendampingan Mahasiswa KKN UNY kelompok 46.


Sabtu, 06 Juli 2013

Pemandangan Dusun

Sabtu, 6 Juli 2013. Menikmati pemandangan pagi di dusun Tempel. Hijau menentramkan, asri menyenangkan, sejuk menyegarkan.


Dasawisma Dusun Tempel

Selasa, 2 Juli 2013. Kelompok Dasawisma Dusun Tempel mengadakan acara bulanan, acara ini dihadiri oleh ibu-ibu dan beberapa mahasiswa KKN UNY kelompok 46.
Perkumpulan ini diadakan untuk mempererat ikatan kekeluargaan antar warga khususnya ibu-ibu. Dalam perkumpulan ini diadakan arisan da perkenalan mahasiswa KKN UNY Kelompok 46.

Tim Futsal Kalisongo Juara 3

Jum'at, 5 Juli 2013. Tim Futsal SD kalisonggo dalam kompetisi antar sekolah di Pendoworejo berhasil meraih juara 3 dibawah bimbingan salah satu anggota tim KKN UNY kelompok 46.




Kamis, 04 Juli 2013

SUDAHKAH KITA SIAP???


Tim Futsal SD Kalisongo "Rajawali Sakti" dalam Pertandingan antar sekolah

Rabu, 3 Juli 2013. Tim Futsal SD Kalisongo didampingi personil Keluarga KKN 46 UNY sebagai salah satu pelatih, berhasil memetik kemenangan pada laga pertama dengan skor 14-0.
Catur di pinggir lapangan sedang memberi instruksi dan semangat pada Tim Futsal.

Pertandingan berikutnya menanti pada hari kamis, 4 Juli 2013 pukul 15.30.

Pendampingan POSYANDU oleh Keluarga KKN 46 UNY

Selasa, 2 Juli 2013. Keluarga KKN 46 UNY melakukan kegiatan pendampingan POSYANDU. Kegiatan tersebut bertempat di kediaman Kepala Dukuh Tempel.


Pembentukan Panitia Ramadhan

Selasa, 2 Juli 2013. Menyambut bulan penuh berkah bersama keluarga besar Ta'mir Masjid Al-Makmur dusun Tempel. Sekaligus perkenalan perdana Keluarga KKN 46 Universitas Negeri Yogyakarta pada beberapa warga dusun Tempel.
Keluarga KKN 46 UNY, menjadi bagian dari panitia Ramadhan di Masjid Al Makmur dusun Tempel. Ingge  menjadi sie.dakwah dan Catur menjadi Sie.Perlengapan.
Warga Dusun Tempel dalam pembentukan panitia Ramadhan.

Selasa, 02 Juli 2013

Kiat Berpuasa Bagi Lansia

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pakar Kesehatan Orang Lanjut Usia Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo dr Purwita Wijaya Laksmi mengungkapkan kiat berpuasa bagi lansia menjelang bulan Ramadhan yang jatuh pada awal Juli 2013.

"Orang usia lanjut yang sehat dan pasien usia lanjut atau pasien geriatri yang stabil kondisi fisiknya dan terkontrol penyakitnya diperbolehkan berpuasa," ujar Purwita Wijaya Laksmi di Jakarta, Selasa.

Purwira mengatakan, asupan makanan dan cairan lansia yang sedang berpuasa harus diperhatikan sejak sahur hingga buka puasa, dengan mengonsumsi cairan air putih yang cukup, sekitar delapan hingga 10 gelas per hari. "Dianjurkan mengkonsumsi jus buah dan tidak dianjurkan banyak mengkonsumsi teh dan kopi saat sahur, karena merangsang seringnya buang air kecil, sehingga menyebabkan dehidrasi," ujarnya.

Menurut Purwita, kebutuhan kalori yang mengandung zat gizi seimbang sesuai kebutuhan individu harus terpenuhi seperti bila tidak berpuasa dengan pola makan yang dianjurkan yaitu 40 persen kalori saat sahur dan 50 persen kalori saat berbuka puasa.

"Memakan makanan ringan sebelum Shalat Maghrib, makanan besar setelah Shalat Maghrib, 10 persen kalori setelah Shalat Tarawih dan dianjurkan mengkonsumsi jenis makanan yang lebih lambat dicerna dan tinggi serat saat sahur," papar Purwita.

Saat berbuka, lanjut dia, dianjurkan mengkonsumsi kurma sebelum makan makanan berat, karena mengandung gula yang dapat mengembalikan kadar gula dalam darah dengan cepat dan serat yang dikandungnya dapat mencegah terjadinya sembelit. Selain itu, Purwita menganjurkan agar lansia membatasi makanan berlemak atau digoreng dan mengonsumsi makanan dan minuman sesuai kebutuhan.

sumber:
http://www.republika.co.id/berita/ramadhan/shaum-sehat/13/07/02/mpawa5-kiat-berpuasa-bagi-lansia

KKN Tematik Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya)

Posdaya adalah forum silahturahmi, komunikasi, advokasi dan wadah kegiatan penguatan fungsi-fungsi keluarga secara terpadu.
Maksud  :    
1.      Terselenggarannya upaya pemberdayaan dalam masyarakat.
2.      Membantu keluarga tidak mampu melaksanakan fungsi-fungsi keluarga.
3.      Mewujudkan keluarga mandiri.
Tujuan Umum KKN POSDAYA :
1.    Menguatkan fungsi-fungsi keluarga.
2.    Mndorong  keluarga untuk mampu membangun dirinya, sehingga meningkat kemampuan keluarga dalam mengatasi permasalahan yang dihadapinya.
3.    Mendorong meningkatkan mutu keluarga.
4.    Mendorong terpeliharanya infrastuktur sosial berdasarkan kearifan budaya lokal, sehingga memperkuat keutuhan sebagai bangsa Indonesia.
Tujuan Khusus :
1.    Mensosialisasikan Posdaya
2.    Mengidentifikasi Potensi kelembagaan dan SDM yang mendukung Pembentukan Posdaya.
3.    Pembentukan Posdaya ( berbasis : Masjid, PKK, Karang Taruna)
4.    Pembuatan SK Kepenguusan Posdaya  ( minimal di syahkan oleh Kepala Desa/Kel).
5.    Pembuatan Profil Posdaya dan pendampingan/pengisian kegiatan : Pendidikan, Kesehatan, Kewirausahaan, Lingkungan Hidup dan Agama.
6.    Pendampingan aktifitas Posdaya ( memperkuat program dan mengembangkan program.

SASARAN
Sasaran  Obyek :
1.    Kalangan Keluarga muda tidak mampu secara ekonomi.
2.    Klangan Keluarga Marjinal ( perkantoran : factor lemahnya akses).
3.    Kalangan Keluarga Marjinal ( perdesaan  karena factor geografi 3 T : Terpencil, Terpencar, Tertinggal)
Sasaran Subyek :
1.    Kepala desa/Lurah, Camat, Bupati/Wali Kota, agar meningkat perhatiannta terhadap keluarga muda yang tidak mampi.
2.    Lembaga social masyarakat yang ada (Tim Penggerak PKK, Lembaga Keagamaan, Lembaga Adat, DKM, Karang Taruna dll) Agar meningkat peran dan fungsinya..
Sasaran Program : ( Pendampingan dan Penguatan )
1.    Pendidikan :
·         Meningkatkan kesadaran akan pentingnya pendidikan.
·         Membentuk dan menguatkan PAUD.
·         Membantu memecahkan masalah anak yang tidak sekolah/melanjutkan pendidikan ( Wajar Dikdas)
·         Program keaksaraan fungsional.
·         Pendidikan Luar sekolah (PLS) (Paket A/B/C)
·         Pemberantasan Butu huruf/baca tulis Alquran dengan metoda Bil-Hikmah.
2.    Kesehatan
·         KB.
·         Kesehatan Ibu dan Anak.
·         Gizi Keluarga
·         Posyandu
3.    Wirausaha / Ekonomi
·         Mendorong peningkatan ekonomi keluarga.
·         Ekonomi berbasis keunggulan local.
·         Ekonomi kreatif.
4.    LingkunganHidup
·         Pemanfaatan halaman untuk dijadikan taman gizi dan taman buah.
·         Penciptaan lingkungan yang sehat dan bersih.
·         Kehidupan bertetangga’
5.    Keagamaan dan Budaya
·         Mendorong IMTAK dan Budi Pekerti
·         Menciptakan keluarga sesuai dengan nilai-nilai budaya sendiri
·         Mengembangkan Kearifan Budaya local sebagai SOCIAL CAPITAL
Target :
1.    Terbentuk Posdaya
2.    Terdapatnya kegiatan pendampingan dan penguatan  Posdaya ( Program Pendidikan, Kesehatan, Wirausaha/Ekonomi, Lingkungan Hidup dan Keagamaan dan Budaya).