Minggu, 29 September 2013

Gambar Hasil Pelatihan Komputer

Pelatihan komputer tidak hanya pelatihan mengetik dengan program microsoft word, namun juga dilakukan pengeditan gambar dengan corel draw, anak-anak menggabungkan hobi mereka menonton kartun dengan hikmah-hikmah yang dapat diambil dalam film kartun tersebut.

Berikut adalah salah satu hasil dari pelatihan komputer...

Bersih Masjid

Kegiatan bersih masjid ini adalah kegiatan gotong royong yang dilakukan mahasiswa KKN dan masyarakat untuk membersihkan masjid. Salah satu tujuan kegiatan bersih masjid adalah untuk menumbuhkan rasa gotong royong dan bekerja sama dalam membersihkan tempat-tempat umum yang kotor yang dirasa perlu untuk dibersihkan. Masyarakat dusun Tempel memiliki  kesadaran yang tinggi dalam kegiatan sosial yang sifatnya gotong-royong ini.    Kegiatan bersih masjid yang dilaksanakan antara lain seperti membersihkan lantai masjid, karpet masjid, dan lingkungan sekitar masjid. Faktor pendukung lancarnya kegiatan ini adalah kesadaran dan minat warga setempat untuk berpartisipasi melakukan gotong royong. Faktor tersebut sangat mendukung kelancaran program ini sehingga tidak ada penghambat dalam kegiatan ini karena masyarakat sangat peduli dengan kepentingan bersama.


Kamis, 19 September 2013

Pelatihan cuci tangan steril

Pelatihan cuci tangan steril merupakan program non fisik yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKN UNY kelompok 46 guna menjalankan program yang disarankan oleh pihak Puskesmas Girimulyo I dalam rangka menindaklanjuti tingkat kerendahan kesehatan dan sanitasi pada masyarakat dusun Tempel, Desa Pendoworejo.
Sasaran untuk kegiatan ini adalah anak-anak TK ABA Tempel. Hal ini dimaksudkan untuk membiasakan kebersihan pada anak sejak dini dari hal-hal yang kecil yaitu mencuci tangan sebelum dan sesudah makan. Mengingat sumber penyakit kebanyakan berasal dari tangan. Kegiatan cuci tangan steril berjalan dengan lancar karena kerjasama antar kelompok KKN UNY kelompok 46 dan sikap kooperatif dari guru serta anak-anak TK ABA yang semangat dalam mengikuti kegiatan ini.

Pelatihan Komputer

Program ini dilaksanakan tidak terjadwal, tetapi terhitung rutin dilakukan. Pelatihan  penggunaan dasar berkomputer bertujuan mengajarkan pada anak-anak dusun Tempel tentang dasar-dasar berkomputer, mulai dari cara dasar menggunakan komputer yaitu cara menghidupkan dan mematikan komputer hingga cara menggunakan program-program yang ada dalam komputer.


Peserta dari pelatihan penggunaan dasar berkomputer adalah anak-anak dusun Tempel yang masih tergolong SD dan SMP. Tidak ada batasan peserta untuk program ini, tetapi biasanya sekitar delapan anak yang antusias dengan program ini. Program ini berjalan lancar karena anak-anak sangat senang dan bersemangat ketika mereka menemukan sesuatu yang baru.


Pendampingan TK

Salah satu program non fisik yang rutin dilakukan yaitu pendampingan TK. Pendampingan TK merupakan kegiatan yang dilakukan mahasiswa KKN dalam mendampingi proses belajar mengajar di TK ABA Tempel. Kegiatan ini dilakukan setiap hari senin, selasa, dan rabu dari pukul 07.00 hingga pukul 10.00 WIB.

Setiap pertemuan, mahasiswa KKN selalu mengisi materi yang memang sudah tercantum dalam kurikulum seperti menggambar, mewarnai, melipat kertas, bermain puzzle, bernyanyi, dan lain sebagainya. Siswa-siswi TK ABA Tempel berjumlah 17 anak yang tergabung dalam satu kelas. Siswa-siswa TK ABA hamper semuanya berasal dari dusun Tempel, walaupun ada beberapa yang berasal dari dusun sekitar yang berjarak dekat.

Dalam pelaksanaannya, kegiatan ini tidak menemukan kendala sama sekali karena guru-guru pengajar TK menerima program-program yang diajukan oleh mahasiswa KKN dan anak-anak/ siswa-siswinya pun sangat senang dan antusias dengan kehadiran mahasiswa KKN.

Tubuh Kebal Penyakit dengan Rajin Konsumsi Dua Buah Ini

Berdasarkan hasil penelitian, anggur merah dan blueberry dilaporkan bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh manusia.
Kandungan Resveratrol pada anggur merah dan pterostilbene dari blueberry dapat bekerja bersama dengan vitamin D untuk meningkatkan ekspresi cathelicidin antimicrobial peptide, atau gen CAMP pada manusia.
Beberapa peneliti dari Oregon State University mengatakan gen itu terlibat pada fungsi kekebalan. "Dari studi atas ratusan bahan, cuma dua yang mencuat," kata Adrian Gombart, Asisten Profesor di College of Science di universitas itu, di dalam satu pernyataan.

"Sinergi zat tersebut dengan vitamin D untuk meningkatkan ekspresi gen CAMP penting dan menarik. Itu adalah interaksi yang sangat menarik," kata Gombart.

Rezveratrol telah menjadi objek puluhan studi mengenai sejumlah manfaat, mulai dari meningkatkan kesehatan jantung dan pembuluh darah sampai memerangi kanker dan meredakan radang.
"Namun, penelitian itu adalah yang pertama memperlihatkan sinergi nyata dengan vitamin D yang meningkatkan ekspresi CAMP beberapa kali lipat," kata para peneliti tersebut, demikian laporan Xinhua , Rabu (18/9).

Gen CAMP juga menjadi objek banyak studi. Sebab, gen itu telah diperlihatkan memainkan peran penting dalam sistem kekebalan tubuh 'bawaan', atau jalur pertahanan pertama tubuh dan kemampuan untuk memerangi infeksi bakteri. Reaksi kekebalan bawaan sangat penting sebab banyak antibiotik makin kehilangan keefektifannya.

Hubungan kuat telah ditetapkan antara tingkat memadai vitamin D dan fungsi gen CAMP. Namun, penelitian baru tersebut menyatakan zat tertentu lain mungkin memainkan peran juga, kata para peneliti itu di jurnal Molecular Nutrition and Food Research.

Tetapi mereka mengingatkan temuan itu dibuat pada susunan sel laboratorium dan tidak terbukti hasil serupa akan terjadi jika kedua buah tersebut dikonsumsi.

Penelitian lebih lanjut dapat menghasilkan pemahaman lebih baik mengenai bagaimana makanan dan gizi mempengaruhi fungsi kekebalan tubuh, dan mungkin menghasilkan perkembangan zat yang secara alamiah bermanfaat bagi pengobatan serta dapat mendorong reaksi kekebalan bawaan, kata para peneliti itu di dalam laporan mereka.

Pendampingan PAUD

Pendampingan PAUD adalah salah satu kegiatan mahasiswa KKN mendampingi anak PAUD dalam proses belajar mengajar di Rumah Ibu Parsiah yang merupakan tempat untuk melaksanakan kegiatan PAUD. Kegiatan ini dilakukan setiap hari kamis, jumat, dan sabtu pukul  09.00 – 11.00 WIB.  Dalam pelaksanaannya kegiatan ini tidak menemui kendala apapun karena pihak PAUD sendiri menerima program ini dengan baik dan anak-anak PAUD menerima mahasiswa KKN.

Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut, yang diselenggarakan pada jalur formal, nonformal, dan informal.
Pendidikan anak usia dini merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menitikberatkan pada peletakan dasar ke arah pertumbuhan dan perkembangan fisik(koordinasi motorik halus dan kasar), kecerdasan (daya pikir, daya cipta, kecerdasan emosi, kecerdasan spiritual), sosio emosional (sikap dan perilaku serta agama) bahasa dan komunikasi, sesuai dengan keunikan dan tahap-tahap perkembangan yang dilalui oleh anak usia dini.



Waspadalah, Makin Banyak Anak Muda Alami Disfungsi Ereksi

Disfungsi Ereksi (DE) atau kerap disebut impotensi nyatanya tidak selalu terkait usia produktif pria. Tekanan psikologis, gaya hidup, serta potensi penyakit degeneratif menjadi pencetus utamanya. “Kasus disfungsi ereksi yang pernah saya tangani juga terjadi pada umur 20 tahun. Sedangkan, sebanyak dua pertiga dari kasus disfungsi ereksi disebabkan oleh kelainan fisik,” papar urolog dari RS Asri Jakarta, dr Ponco Birowo SpU PhD.
Prinsipnya,  kata Ponco, penyakit yang mengganggu keharmonisan dengan istri ini pemicunya karena faktor psikogenik, neurogenik (kerusakan pembuluh darah dan saraf), serta pola gaya hidup yang menggangu fungsi organ tubuh. Asumsi yang menyebutkan bahwa pria yang telah berumur uzur semakin berpotensi besar mengalami impotensi kian bergeser.
 Pernyataan tersebut diperkuat fakta penelitian dari Boston, Amerika Serikat, bahwa hampir 39 persen pria dengan DE berusia 40-70 tahun memiliki tingkat keparahan sedang dan berat. Kemudian sebanyak 52 persen keparahannya ringan sampai berat. Kasus baru DE juga ditemui sebanyak 24 orang per 1.000 pria berusia di bawah 40 tahun. “Diperkirakan pada akhir  2025, sebanyak 322 juta laki-laki di dunia akan menderita disfungsi ereksi,” papar dokter ini.
 Estimasi penderita impotensi yang kian membesar didominasi faktor psikogenik maupun organik. Bagi pria muda yang mengalami gangguan ereksi, Ponco menyebut timbulnya karena kebiasaan menonton film porno hingga mengalami onani yang menyebabkan hormon testoteronnya makin berkurang akibat terlalu sering mengalami pengeluaran sperma tak terkendali. 
Gangguan impotensi lainnya ditimbulkan pria penderita diabetes mellitus, hiperlipidemia (kolesterol yang tinggi), gangguan fungsi ginjal, gangguan fungsi liver, hipertensi, stroke, hingga kelainan pada jantung (gagal jantung, penyakit jantung koroner). Proses penuaan yang juga menimbulkan gangguan hormonal (resistensi insulin) tak dipungkiri juga menjadi penyebabnya.
Trauma daerah panggul (saluran sistem reproduksi pria), seperti pascaoperasi prostat juga menjadi pemicu impotensi. Kebiasaan mengonsumsi alkohol, merokok, konsumsi obat penenang terus menerus dalam jangka waktu yang lama juga berpotensi menimbulkan gangguan ereksi pria.
Sumber: www.republika.co.id/berita/gaya-hidup/info-sehat/13/09/17/mt99ci-waspadalah-makin-banyak-anak-muda-alami-disfungsi-ereksi

Pelatihan Pengurus Posdaya

Setelah terbentuknya pengurus dilakukan pelatihan pengurus Posdaya yang bertujuan untuk memberikan pengertian tentang tugas masing-masing individu yang dijadikan sebagai pengurus Posdaya. Disamping itu, adanya program Posdaya ini juga bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi dan kekeluargaan antar pengurus Posdaya yang baru. Selain hal tersebut, aktifnya program Posdaya yang baru ini juga untuk membentuk kesatuan visi dan misi antar pengurus Posdaya yang kemudian membentuk suatu kepengurusan yang solid.

POSDAYA DUSUN TEMPEL

Kegiatan Pos Pemberdayaan Keluarga (POSDAYA) dimaksudkan sebagai upaya  untuk mengembangkan potensi di wilayah Dusun berlandaskan  budaya dan kearifan lokal. Disamping itu, melalui Kegiatan Pos Pemberdayaan Keluarga (POSDAYA) diharapkan mampu mewujudkan pengelolaan program penanggulangan kemiskinan secara profesional dan berkelanjutan sehingga dapat  mengembangkan pola-pola baru yang inovatif untuk penanggulangan kemiskinan.
Pembentukan POSDAYA Argo Mujil Dusun Tempel Desa Pendoworejo, POSDAYA ini berbasis pada pemuda karang taruna, merekalah pondasi pergerakan dusun.
Sebelumnya juga telah diadakan sosialisasi POSDAYA bersama dengan warga dusun Kepek dan Balak di Balai Desa Pendoworejo.